Di indonesia, Sinetron bukan cuma film tapi juga totontonan wajib bagi ibu-ibu Indonesia. Mulai dari Cinta Fitri, Putri yang Ditukar, Anugrah, dan lain-lain. Dan kali ini saya akan memuat 20 ciri khas sinetron indonesia versi Medan On the Spot :
1. Ada adegan menampar pacar atau istri yang dikira selingkuh.  Padahal cuma ketemu teman lama. Terus menyewa orang untuk menyelidiki.
2.  Ada menangisnya (Kayaknya hampir semua film deh ada). Tapi di  sinetron Indonesia hal ini paling mendominasi di setiap episode (Biar  masuk nominasi pemeran nangis terbaik versi FFI). Banyak sekali yang  mengajarkan balas dendam (Kayak film India saja).
3. Serinya dibikin panjang-panjang takut kehabisan bahan dengan alasan ratingnya naik (Padahal ngebosenin).
4. Biasanya ceritanya rebutan warisan atau warisannya jatuh pada anak  atau cucu yang sudah lama hilang atau rebutan kekuasaan atau rebutan  anak. Kalo adegannya masih sekolah hampir dipastikan ceritanya tentang  rebutan pacar dan biasanya yang rebutan yang cewek dan tokoh yang  disenangi si cowok anaknya miskin atau pas-pasan dan baru masuk atau  pindahan dari sekolah lain (Tapi anehnya bisa masuk sekolah elite).  Terus ada yang sudah merasa memiliki si cowok yaitu cewek yang kaya dan  punya geng (Biasanya anak kepala yayasan).
5. Orang kaya selalu menjadi tokoh yang jahat (Apa udah nggak ada  orang baik yang kaya?) Kalo pinjam utang selalu pada orang yang sama  sampai akhirnya rumahnya disita(Gampang banget nyita rumah).
6. Tokoh yang baik biasanya melarat, lugu dan bodoh. Gampang  dibohongin. Dan paling sering tokoh baik hampir tidak pernah minta  tolong pengacara dan menang. Minta tolong polisi juga selalu gagal. Tapi  giliran tokoh jahat minta bantuan polisi atau pengacara hampir  dipastikan menang. Dan yang paling sering yaitu pengacara dengan  gampangnya disuruh mengganti isi warisan dengan diberi imbalan uang  banyak (Ini yang merusak citra pengacara. Tapi memang banyak sih,  he-he-he). Terus hartanya dikuasai dan seisi rumah diusir (Adegan ini  sudah katro banget).
7. Tokoh yang baik biasanya lebih goblok dari tokoh yang jahat (Tokoh  yang jahat idenya selalu cemerlang meskipun masih anak kecil  sekalipun).
8. Bila kisahnya sedih pemeran utama yang baik selalu menderita  bertubi-tubi biar dikira mengharukan. Dimulai dengan bangkrut karena  ditipu (Emang seorang pengusaha yang sukses gampang percaya orang? Sama  anak sendiri aja kadang nggak percaya apalagi orang lain). Terus  dilanjutkan dengan jatuh sakit, mau berobat nggak punya duit (Mantan  direktur kok sebegitu amat nggak punya duit. Koruptor aja yang masuk  penjara aja duitnya masih banyak). Cari kerja susah biasanya jadi kuli  pasar (Emangnya nggak punya teman, saudara atau mungkin dia lahirnya  nggak sama orang kali yeeee…). Tidurnya di emperan toko terus paginya  diusir sama penjaganya. Biasanya mengalami kecelakaan terus menerus,  kalau dipasangi jebakan selalu masuk. Habis itu ditolong oleh temannya  yang tidak tahu darimana datangnya.
9. Dimanapun tokohnya bersembunyi atau mengasingkan diri, selalu  ditemukan tokoh jahatnya (kayaknya wilayah indonesia cuma sebesar  perumahan kali ya?)
10. Kebanyakan kalo ceritanya mau selesai, selalu ada saja halangan.  Entah jadi lumpuh dan nggak bisa ngomong, tertabrak mobil terus koma,  habis tertabrak mobil mau sembuh kemudian jatuh dari tangga atau  kebetulan disandera oleh penculik atau naik bis ketiduran terus nyampai  dimana nggak tahu dan nggak punya ongkos pulang. Dilanjutkan dengan  kisah cari duit buat makan dan ongkos tapi kenalan dengan pemuda baik  dan dilanjutkan dengan jatuh cinta (Ceritanya semakin ngawur saja).
11. Penyakit yang sering adalah kanker otak, TBC (Biasanya kalau  batuk-batuk terus di tissuenya ada darah). Dan penyakit paling baru dan  yang lagi ngetrend di sinetron yaitu: Akibat jatuh atau dengar berita  jadi kaget atau kecelakaan terus jadi STROKE + LUMPUH yang menyebabkan  jalan cerita nggak jadi selesai (Kenyataannya, hal seperti itu sangat  jarang terjadi. Paling-paling patah tulang).
12. Nggak ada yang menceritakan keluarga yang harmonis (Gara-gara kebanyakan nonton sinetron).
13. Bintangnya banyak menggunakan artis Indo (Maksudnya blasteran sama bule biar cakep padahal akting pas-pasan).
14. Yang lebih nggak masuk akal lagi pemeran yang berwajah Indo bisa  menjadi tokoh gelandangan. (Emangnya pernah lihat anak Indo yang jadi  gelandangan atau pengemis atau melarat? Nggak kreatif banget!!!!) Dengan  alasan mau total dalam berakting (Dalam kenyataan pasti sudah diperkosa  dan jadi bulan-bulanan ama preman jalanan).
15. Pemeran utama berwajah sangat cantik kadang jadi pembantu (Mending dijadikan istri boss).
16. Kalo berantem sesama laki-laki sampai luka-luka nggak ngerasa  sakit. Tapi giliran dipegang sama pacarnya teriak-teriak kesakitan  (Dunia emang aneh, tapi rata-rata film Indonesia dari jaman dulu banget  sudah begitu).
17. Cerita anak orang kaya punya pacar orang miskin masih banyak. Dan  biasanya ditentang oleh salah satu orangtuanya dan orang tua yang satu  membela.
18. Kisah yang dimainkan jarang sesuai antara wajah pemain dan tokoh yang dimainkan.
19. Kostum tidak pernah diperhatikan. Biar gembel tetapi bajunya  bersih dan masih nampak bekas setrikaannya. Atau seorang pendekar  katanya baru datang dari perjalanan jauh dan melelahkan, tetapi bajunya  nampak baru keluar dari laundry dan wajahnya fresh tidak berkeringat  sama sekali. Memang sutradara kita goblok pooooll atau anggap  penontonnya anak kecil.
20. Kalau berkelahi cuma satu gebrak dua gebrak yang tidak menarik  tetapi tahu-tahu semua melayang diudara atau terlempar keras dan  berdarah. Hemat tenaga kali???

Tidak ada komentar:
Posting Komentar