MedanOntheSpot on Facebook

Jumat, 06 Januari 2012

Ponsel pertama di dunia, Gede Banget

Inilah ponsel yg ukurannya sebesar tutup tempat sampah tetapi sayangnya ponsel ini cuma memiliki jangkauan setengah mil.

Dilihat dari segi design dan ukuran, ponsel pertama di dunia ini amad jauuuuhhhh berbeda sama ponsel masa kini, yg cukup kecil untuk menyelinap di saku, dapat menghubungi hampir kemana saja di dunia ini dan sekarang sudah menggunakan teknologi touch screen. Tapi dari sini lah telepon nirkabel bermula.



Sang pencipta sendiri, Nathan Stubblefield akhirnya diakui sebagai bapak teknologi telepon seluler tepat 100 tahun setelah ia mempatenkan desain tersebut untuk sebuah "telepon nirkabel"

Nathan Stubbefield sebenarnya hanyalah petani melon biasa yg sangat menyukai IPTEK bahkan dia telah menemukan radio sebelum Nikola Tesla atau Guglielmo Marcon tetapi radio yg dia temukan menggunakan frekuensi audio induksi, dikarenakan radio induksi menyebabkan gangguan pada wilayah sekitarnya sehingga kalah populer dengan radio transmisi yg di temukan oleh Nikola Tesla atau Guglielmo Marcon.

Pada tahun 1902 petani melon ini datang dengan penemuannya, setelah mengorbankan setiam jam menit dan detik demi untuk membuat jaringan telekomunikasi di kampung halamannya Murray, Kentucky.


Note: Nathan Stubbefield menunjukan penemuannya (dapat dilihat tiang di tengah gambar)

Dia membangung 120 kaki tiang di kebun, yg dapat mentransfer percakapan dari satu telepon ke telepon yg lain dengan menggunakan medan magnet.

Dia mendemonstrasikan temuannya di alun-alun kota pada hari Tahun Baru 1902.

Pada tahun 1908 dia mematenkan telepon nirkabel versi baru untuk berkomunikasi dengan kendaraan bergerak.

Sayangnya telepon nirkabel tidak sukses dalam masa hidupnya,dia meninggal dengan keadaan miskin pada tahun 1928.

Tapi sekarang dia telah diakui sebagai "Father of The Modern Mobile Phone" ,bahkan Virgin Mobile membuat page khusus untuk menandai ulang tahun temuan Nathan Stubbefield di website resmi nya.

Read more >>

Oil Stone, Kota Di Tengah Laut

Jadi oil stone ini terbentuk di awal 1940-1950an, karena efek perang dunia II yang saat itu di perlukan sumber enrgi yg begitu banyak gan (minyak).
Sebelumnya rusia sudah mempunyai sumber minyak di daratan, namun karena perang dunia ke II, lama2 sumber minyak tersebut habis, sampai akhirnya timbul ide untuk membangun oil stone city ini di tengah2 laut lepas,untuk memaximalisasikan dari proyek pengambilan minyak di laut lepas itu sendiri.

Panjang jalanan kotanya sendiri bila di gabungkan 350 km (200 mil), disini terdapat juga sekolah, air mancur, gedung2, bahkan lapangan bola berumput untuk anak2 main bola.

Kota ini bahkan di tinggali oleh 2.000 jiwa, dan jarak kota ini ke daratan sejauh 42km.
Dan masyarakat kota ini terlihat bahagia hidup di kota yg mengapung di tengah-tengah laut ini




Read more >>

Mungkinkah manusia mengebor bumi sampai tembus?

Tentu saja tidak mudah menjawab pertanyaan itu. Sekarang, tampaknya mustahil manusia bisa mengebor bumi sampai tembus. Entah di masa-masa mendatang, barangkali manusia menemukan teknologi yang lebih maju di bidang pengeboran.

Yang jelas, bola bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer atau lebih dari 12 juta meter. Jadi, kalau manusia ingin mengebor bumi sampai tembus, diperlukan alat bor yang panjangnya lebih dari 12 juta meter. Wow…, panjang sekali.


Selain itu, suhu di inti bumi sangat panas. Inti bumi terdiri dari nikel beku setebal 1.370 km dan suhu mencapai 4.000 0C. Wow, panas sekali, ya? Apa alat bornya tidak meleleh pada suhu setinggi itu?


silahkan dilihat gambar dibawah ini

Pengeboran Terdalam

Bumi terdiri atas empat lapisan yang berbeda. Para ahli geologi menyatakan, sejak bumi mendingin 4,6 milyar tahun lalu, material yang berat “tenggelam”, sedangkan materi yang ringan muncul ke permukaan. Karenanya, lapisan kulit bumi terbuat terbuat dari materi yang ringan seperti batu granit. Sedangkan bagian dalam bumi berisi logam berat seperti nikel dan besi.

Kulit bumi adalah tempat yang kita tinggali ini. Di bawahnya adalah mantle (mantel), berupa materi berbentuk pasta seperti bubur. Inti bumi sangat panas dan memiliki tekanan yang sangat tinggi. Tubuh manusia akan hancur seperti perkedel jika datang ke pusat inti bumi karena tekanan yang sangat tinggi.


Manusia melakukan pengeboran bumi untuk beragam alasan. Untuk penelitian, mencari minyak, air, atau tujuan lain. Manusia sudah berhasil meneliti lapisan kulit bumi, tetapi inti bumi masih menjadi misteri.


Pengeboran minyak bumi biasanya ”tidak dalam”. Pada kedalaman 6.000 meter, minyak sudah ditemukan. Pengeboran terdalam yang pernah dilakukan manusia adalah yang dilakukan di Kola Peninsula, Rusia. Pengeboran itu dimulai pada 1970 dan mencapai kedalaman 12.262 meter pada tahun 1994. Teknik pengeboran tidak dengan memutar alat bor, tetapi ditekan sedikit demi sedikit sambil mengeluarkan lumpur.


Tujuan pengeboran Kola Peninsula adalah 15 ribu meter. Tetapi tidak berhasil. Pada kedalaman itu, suhu mencapai bisa mencapai 300 derajat celcius atau bahkan lebih tinggi lagi. Terlalu panas untuk mengoperasikan alat bor di sana.


Pengeboran lain yang cukup dalam dilakukan di laut Kaspia. Mencapai kedalaman hampir sedalam di Kola Peninsula. Selain itu, ada pengeboran untuk riset di Bertha Rogers, Oklahoma, Texas dengan kedalaman 9.583 meter.


Pada pengeboran di Peninsula, tidak ditemukan minyak atau sumber alam. Tetapi ilmuwan berhasil mempelajari susunan lapisan bumi, termasuk lempeng yang berkaitan dengan gempa bumi serta komposisi fisik dan kimia dari inti bumi.

Tidak selamanya manusia melakukan pengeboran dari darat. Manusia juga melakukan pengeboran di laut. Bisa dengan menririkan pangkalan bor di laut, biasa disebut rig. Bisa juga mengebor melalui kapal, seperti kapal “Joides Resolution”. Kapal Joides Resolution memiliki tujuh lantai, milik Joint Oceanographic Institute yang bergerak di bidang penelitian ilmiah.

Nah, manusia telah mampu mengebor ke bumi sedalam lebih dari 12 ribu meter. Padahal diameter bumi mencapai 12 juta meter. Jadi, baru satu dibanding seribu. Mungkinkah suatu saat manusia bisa mengebor bumi sampai tembus?
Read more >>

Alasan Adanya Saku Kecil Pada Celana Jeans


Pernah tidak terlintas kenapa celana jeans selalu ada saku kecil di bagian sebelah kanannya? Selintas saku kecil ini tak ada fungsinya selain hanya tempelan untuk menambah aksentuasi gaya pemakainya, atau mungkin ciri khas celana jeans. Namun, dari saku imut-imut inilah sebenarnya bisa dibaca sejarah celana yang dipopulerkan oleh Levi Strauss tahun 1880 ini, delapan tahun setelah jeans masuk ke Amerika Serikat (AS) tahun 1872.

Sebagai jenis tekstil, jeans pertama kali dibuat di Genoa, Italia tahun 1560-an. Kain celana ini biasa dipakai oleh angkatan laut. Orang Prancis menyebut celana ini dengan sebutan "bleu de Génes", yang berarti biru Genoa. Meski tekstil ini pertama kali diproduksi dan dipakai di Eropa, tetapi sebagai fashion, jeans dipopulerkan di AS oleh Levi Strauss, seorang pemuda berusia dua puluh tahunan yang mengadu peruntungannya ke San Francisco sebagai pedagang pakaian. Ketika itu, AS sedang dilanda demam emas.

Akan tetapi, sampai di California semua barangnya habis terjual, kecuali sebuah tenda yang terbuat dari kain kanvas. Kain kanvas ini dipotongnya dan dibuatnya menjadi beberapa celana yang dijual pada para pekerja tambang emas. Dan ternyata para pekerja menyukainya karena celana buatan Strauss tahan lama dan tak mudah koyak. Merasa mendapat peluang, Strauss menyempurnakan "temuannya" dengan memesan bahan dari Genoa yang disebut "Genes", yang oleh Strauss diubah menjadi "Blue Jeans".

Di sinilah para penambang tambah menyukai celana buatan Strauss dan "menobatkan" celana itu sebagai celana resmi para penambang. Para penambang emas itu menyebut celana Strauss dengan "those pants of Levi`s" atau "Celana Si Levi". Sebutan inilah yang mengawali merek dagang pertama celana jeans pertama di dunia.

Naluri bisnis Strauss yang tajam membuatnya mengajak pengusaha sukses Jakob Davis untuk bekerja sama, dan pada tahun 1880 kerja sama itu melahirkan pabrik celana jeans pertama. Dan produk desain mereka yang pertama adalah "Levi`s 501".

Produk desain pertama memang dikhususkan bagi para penambang emas. Celana ini memiliki 5 saku, 2 di belakang dan 2 di depan, dan 1 saku kecil dalam saku depan sebelah kanan. Karena diperuntukkan bagi para penambang, saku ini tentu bukan untuk bergaya-ria. Tetapi saku imut-imut ini dirancang untuk menyimpan butiran-butiran emas yang berukuran kecil. Meski kini jeans diproduksi dalam berbagai merek dan bukan hanya untuk para penambang, tetapi saku imut-imut itu tetap ada. Tentu saja fungsinya bukan sebagai tempat menyimpan butiran emas.

Bonus :
Menurut saya kantong kecil ini bisa juga menyimpan barang beharga agar tidak mudah dicuri/dirampok, seperti gambar di bawah ini 

Read more >>